Tanpa terasa pada hari ini, Kabupaten Ciamis telah berusia 367 tahun. Sejarah panjang pun telah ditorehkan oleh Kabupaten Ciamis dalam perjalanannya dari mulai berbentuk kerajaan Galuh silam hingga menjadi sebuah kabupaten Ciamis sekarang ini. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa Kabupaten Ciamis mempunyai nilai historis tinggi yang harus terus digali untuk mengungkap sisi lain sejarah Ciamis yang masih terpendam.
Tanggal 12 Juni bagi masyarakat Ciamis sangat bersifat sakral, karena pada tanggal ini Ciamis tengah merayakan hari Jadi kabupaten Ciamis. Penetapan 12 Juni sebaga hari jadi Ciamis tertulis dalam catatan akhir “Buku Sejarah Ciamis”.
Dalam Buku Sejarah Ciamis ini disebutkan ada lima pertimbangan yang melandasi penetapan Hari jadi Ciamis yaitu Satu, dampak posistif perkembangan pemerintahan dan masyarakat yang signifikan setelah R.P.A Jayanagara memindahkan pusat kekuasaan kabupaten Imbanagara ke Barunay. Dua, perpindahan itu mengandung unsur perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Tiga, Kabupaten Imbanagara akhirnya mampu menyatukan wilayah Galuh sehingga daerah kekuasaanya hampir menyamai wilayah Kerajaan Galuh tanpa melalui kekerasan. Empat, Kesultanan Mataram pun mengakui kekuasaan Kabupaten Imbanagara dan menjadikan sekutu dalam mengusir penjajah. Lima, kenyataan hubungan antara Kabupaten Imbanagara dan Ciamis tidak dapat diputuskan. Itulah kenapa tanggal 12 Juni dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Ciamis meskipun ada beberapa pihak yang masih mempertanyakan keabsahan dari penetapan ini, namun itu adalah keputusan yang telah disepakati.
Setiap tahun Kabupaten Ciamis merayakan hari jadinya dan ini merupakan seremonial rutin yang dilakukan oleh Ciamis. Dengan meriahnya Peringatan “Hari Jadi” ini dirayakan. Tapi, apakah Peringatan hari jadi Ciamis yang dilakukan ini hanya sekedar rutinitas saja? Sebenarnya apa makna dari Peringatan hari jadi Ciamis ini? Kalau boleh jujur, saya rasa masyarakat banyak yang belum mengerti makna dari Peringatn hari Jadi Ciamis ini. Masih banyak masyarakat yang merayakan hari Jadi Ciamis ini hanya sekedar ikut meramaikan saja tanpa menjiwai makna seremonial ini.
Kejayaan kerajaan Galuh yang termasyhur harus memotivasi masyarakat Ciamis untuk terus berbenah diri menjadi sebuah Kabupaten Ciamis yang maju sesuai dengan slogan Ciamis yaitu “Ciamis Manjing Dinamis”. Untuk mewujudkan hal ini tidaklah mudah,, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Kerjasama dan komunikasi yang berkesinambungan antara Pemerintah Ciamis dengan masyarakat Ciamis merupakan modal awal dalam membangun Ciamis agar bisa lebih maju.
Di hari jadinya yang ke-367 Ciamis tengah diberi tantangan dengan adanya pemekaran Kabupaten Pangandaran yang tentunya masih berjalan. Meskipun di dalam Pemekaran Kabupaten Pangandaran ini tidak bisa terlepas dari unsur politik yang ada, namun sejatinya pemekaran Pangandaran merupakan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat daerah pakidulan yang menginginkan adanya perubahan kesejahteraan ke arah yang lebih baik melalui pemekaran. Terlepas dari opini masyarakat yang menyatakan pemekaran Pangandaran ini merupakan gerakan ketidakpuasan dari masyarakat daerah Pakidulan terhadap Pemerintah daerah Ciamis yang kurang memperhatikan pembangunan Infrastruktur daerah Pakidulan, saya berpandangan pemekaran yang terjadi ini merupakan dimensi gejolak penegakan demokrasi di bumi tatar Galuh yang positif, dan apabila Ciamis mampu mengawal dengan baik proses pemekaran Pangandaran, maka ini adalah sebuah prestasi tersendiri bagi Ciamis dalam memenuh aspirasi masyarakat Ciamis, khususnya daerah pakidulan. Politik memang sulit untuk ditebak, dan itulah seni dari politik. Kita sebagai masyarakat harus melakukan pengawalan agar proses pemekaran Pangandaran ini bisa berjalan dengan lancar, dan tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pengawalan ini harus kita lakukan, khususnya oleh orang Ciamis sendiri, kalau bukan kita siapa lagi? semoga saja kepedulian terhadap Tatar Galuh ini senantiasa tehunjam dalam diri kita khususnya bagi kita sebagai masyarakat Tatar Galuh.
Menjelang hari Jadi Ciamis yang ke 367, Ciamis memperoleh beberapa penghargan dintaranya Penghargaan Ketahanan Pangan, Penghargaan Tata Wahana Adigraha dan terakhir tanggal 4 Juni kemarin Ciamis memperoleh penghargaan Piala Adipura. Semoga saja prestasi Ciamis tahun ini mampu membuktikan bahwa Ciamis memang semakin manis.
Di Hari Ulang tahun Ciamis yang ke 367 ini saya mengucpkan “Wilujeng Milangkala Kanggo Kabupaten Ciamis, Mugya bumi Tatar Galuh Ciamis semakin Manis, Paken Heubeul Jayadi Buana”.
Sumber:
Mustafid Sawunggalih
http://mustafidwongbodo.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar