Tanpa terasa, Kabupaten Ciamis telah berusia 368 tahun. Banyak sudah sejarah yang telah ditorehkan oleh Kabupaten Ciamis dalam perjalanannya. Berawal dari masih berbentuk kerajaan Galuh, hingga menjadi seperti yang bisa kita lihat sekarang.
Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa Kabupaten Ciamis mampu bereksistensi dan tak lapuk di makan zaman. Hari Jadi Ciamis ke-368 tahun ini, merupakan hari jadi ke tujuh di masa kepemimpinan H. Engkon Komara yang menjabat untuk kali kedua sebagai Bupati Ciamis. Tentu saja kita berharap, dengan kepemimpinan Bupati Ciamis yang sudah berpengalaman dan mengerti dengan keadaan Ciamis, diharapkan dengan konsep kepemimpinan partisipatifnya yang selalu berusaha menyerap aspirasi seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan Bumi Tatar Galuh mampu menjawab berbagai macam kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Ciamis.
Fokus H. Engkon Komara yang menitikberatkan pada pengembangan agrobisnis dan pariwisata Ciamis agar menjadi yang termaju di wilayah priangan perlu mendapat dukungan dari masyarakat Ciamis. Pasalnya, agrobisnis dan pariwisata merupakan potensi terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Ciamis.
Sebagai penggerak utama roda perekonomian, sektor agrobisnis didominasi tanaman pangan dan hortikultura. Komoditas unggulannya adalah padi, jagung, kedelai, cabai, dan pisang dengan sentra di Kecamatan Sukamantri, Tambaksari, dan Sukadana. Produksi kedelai tiap tahun sekitar 4.000 ton dengan sentra di Kecamatan Padaherang, Banjarsari, dan Mangunjaya.
Pada hortikultura, pisang dan cabai merupakan komoditas unggulan. Produksi pisang di Ciamis mencapai 2.304.910 ton, sedangkan cabai 28.200 ton. Kualitas cabai merah daerah ini lebih baik dibandingkan dengan daerah lain.
Peternakan unggas juga menjadi unggulan. Setiap tahun Ciamis menghasilkan hampir 54.000 ton atau memasok 24 persen terhadap produksi daging ayam broiler di Jawa Barat dengan pusat di Kecamatan Rajadesa, Panumbangan, dan Langkaplancar.
Sedangkan dari potensi wisata, Kabupaten Ciamis dihadapkan dengan direncanakannya Pangandaran yang akan memisahkan diri. Seperti yang kita ketahui, Pangandaran merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Ciamis. Dengan adanya proses pemekaran Kabupaten Pangandaran ini, Kabupaten Ciamis dituntut untuk bekerja lebih keras lagi mengembangkan potensi wisata lainnya seperti Kampung Kuta, Situ Lengkong, Karang Kamulyan, Situs Gunung Susuru, Astana Gede Kawali, dan tempat wisata lainnya yang belum terjamah.
Sekali lagi, dalam usianya yang ke-368 tahun Kab. Ciamis, diharapkan akan lebih mampu mengatasi berbagai macam persoalan yang dihadapinya, sehingga Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2009 -2014 Kabupaten Ciamis, yaitu “Dengan Iman Dan Taqwa Ciamis Mantap Sejahtera Tahun 2014”, bisa terwujud.
Visi Kabupaten Ciamis tahun 2009-2014 yang memberikan skala prioritas terhadap pembangunan ekonomi yang berbasis agribisnis dan pariwisata, harus tetap dilanjutkan melalui penguatan dan pemantapan sektor tersebut, sehingga menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan masyarakat.
Visi ini semoga bukan hanya sebatas wacana saja, harus ada tindakan nyata untuk merealisasikannya, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Ciamis harus menciptakan Good Goverment and Good Governance membangun pemerintah dan tata pemerintahan yang baik.
Selain itu, yang perlu dikedepankan oleh pemerintah Kabupaten Ciamis adalah bagaimana pemerintah Kabupaten Ciamis mampu membangun kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain standard Pelayanan Publik yang mudah, murah dan cepat. Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah akan mempengaruhi minat para investor dalam menanamkan modalnya di suatu daerah. Excelent Service harus menjadi acuan dalam mendesain struktur organisasi di pemerintah daerah.
Akan tetapi bukanlah hal yang mudah untuk membangun Bumi Tatar Galuh Parahiyangan ini, dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat itu sendiri. Semangat kebersamaan dengan optimisme yang tinggi merupakan solusi untuk menjawab segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Ciamis.
Kado terindah telah diterima oleh Kabupaten Ciamis menjelang hari jadinya yang ke-368 dengan mendapatkan Piala Adipura sebagai kota terbersih untuk kategori kota kecil tiga kali secara berturut-turut dan mendapatkan Anugrah Kalpataru sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban tata kota.
Akhirnya, semoga di hari jadi Kabupaten Ciamis yang ke-368 ini bisa dijiwai oleh seluruh masyarakat Tatar Galuh dan bisa dijadikan refleksi untuk menghantar Kabupaten Ciamis kedepan yang lebih baik lagi. Wilujeng Milangkala ka-368 Bumi Tatar Galuh
Parahiyangan, Mugya Mangsa Datang Ciamis Nanjung Tur Gumilang…! (*)
Sumber:
Mustafid
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Menjadikan+Ciamis+Kota+Agrobisnis+dan+Pariwisata&dn=20100612013946
17 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar